Friday 20 September 2013

capital f.

Friends are like forest. Thrilling, and have mystery to be discovered.

They have mists of their own.


Thursday 19 September 2013

Friday 13 September 2013

Tadah

Rezeki itu milik Tuhan.
Rezeki itu dari Tuhan.
Rezeki itu Tuhan yang tentukan.

Kalau nak, mintaklah dariNya.


Wednesday 11 September 2013

Tuah

" Tangan terikat di langit, kaki terpasak di  bumi " -Hang Tuah (Puteri Gunung Ledang, 2004)




Jasad tidak setanding mimpi.


Tuesday 10 September 2013

Sunday 8 September 2013

Anyway, who the hell are you?

I'm so sick to hear people say 'Stop judging me. You don't know me yet.' Or ' I don't like it when people judge me while they don't know me in person'

Like come on people. We are human, just. We are going to judge people anyway. Don't be hypocrite. You say you hate it when people judge you but subconsciously or vise versa, you do the same thing too. And they are still going to judge you even when they had knew you well. People are going to judge when they feel like to. So, stop asking them to stop judging you. Stop to feel so insecure about it. 

This is what i always tell myself, at least.

Judge me all you want. All you can, because it is none of my business.

Thank You.


Monday 2 September 2013

Negatif/Nigletif

"But my dreams they aren't as empty,
As my conscious seems to be,
I have hours, only lonely,
My love is vengeance that's never free"


Sarat. Kepala aku yang sarat dengan itu dan ini. Sambil lagu di atas terngiang berkali-kali.
Perjalanan pulang senja pada hari ini dirasakan cukup berbeza sekali.
Segala perihal tentang harapan, doa, dan masa depan mengangkeri hati.

Hidup kah aku? Matikah aku?
Bagaimana nanti? Menari kah aku di telapak sendiri?

Melayang-layang aku menunggang si belat tidak ternampak apa yang di depan.
Kira-ku kalau melanggar apa, lantak sahaja.
Aku lagi runsing memikirkan tentang masa berbanding tentang cedera.

Lagipun, aku rasa cedera di kepala dan jiwa ini lebih berganda. 

Fitrah diri, aku sentiasa mencari punca.
Samada rendah nilai diri atau jauh dari ilahi.

Kejang usaha itu satu, patah harapan itu satu, tempang akhlak itu satu.

Ya, punca terakhir itu bertanggungjawab dengan apa yang berlaku.
Dengan apa yang terkubu.
Aku. Sangat . Tahu.
Tapi sengaja buat dungu. 

              "Terbang. Tapi tersangkar"